الجمعة، 4 يناير 2013

Arti Seorang Ayah

             Banyak dikalangan masyarakat atau bahkan anak-anak yang berfikir apa artinya seorang ayah. Banyak yang berfikir bahwa seorang ayah hanya bisa menafkahi dan bekerja untuk kehidupan sehari-hari keluarganya. Dibalik sifatnya yang dingin, cuek, dan tegas seorang ayah punya kasih sayang lebih dari seorang ibu. Bukan berarti seorang ibu tidak punya kasih sayang, seorang ibu mempunya cinta yang luar biasa untuk anak-anaknya. Tidak semua bisa dilakukan oleh seorang ibu, maka dari itu gunanya seorang ayah.

             Ada beberapa contoh yang bisa kita lihat dari arti dari seorang ayah. Seorang ayah bisa berkorban untuk anak-anaknya luar biasa. Tapi terkadang seorang anak menyepelekan itu, tanpa berfikir apa arti dari marahnya seorang ayah saat kita melakukan apa yang bagi kita itu asik tapi dimatanya itu salah. Banyak anak-anak yang berikir bahwa omongan ayah itu hanya angin lewat saja, tanpa berfikir buat kedepannya itu baik buat kita.

            Contoh yang kedua, adalah disaat seorang ayah hanya hidup berdua dengan anaknya, anaknya masih sangat kecil, ibunya meninggalkan dia pada saat dia lahir, tapi ayahnya itu tidak membuang atau bahkan mengabaikan anaknya itu, dia tetap merawat bahkan menyayangi anaknya itu layaknya seorang ibu. Kemanapun dia pergi dia membawa dan menggendong anaknya itu, dia tidak ingin meninggalkan anaknya sendiri dimanapun itu. 

             Contoh ketiga adalah seorang ayah yang melindungi anaknya pada saat bencana alam terjadi. Dia memeluk anaknya pada saat bencana itu terjadi bahkan mereka meninggalpun tetap saling berpelukan. 

        Mulai saat ini cobalah berfikir berapa banyak kasih sayang yang seorang ayah beri pada kalian.. terhitungkah? tp sekarang coba merenung berapa banyak kita melawan dia, menyepelekan dia hanya untuk kemauan kita semata.. dia membalaskah??

الأربعاء، 2 يناير 2013

My First Love II

     Dosen pun menjelaskan apa yang di tugaskan dari masing masing-masing kelompok. siapa kelompok yang paling bagus itulah karya yang akan di pamerkan di festival nanti. Dosen pun menyuruh masing-masing kelompok untuk berdiskusi dengan kelompoknya.
"Teman-teman ayo kita berdiskusi" ujar ku.
"iya sebentar jane.." ujar teman-teman.
"Damar kesini, apa kamu tidak dengar apa yang dosen perintahkan tadi. kita disini berdiskusi untuk tugas kelompok kita !" ucap ku.

"iya Bawel banget si !" jawab Damar.
"Teman-teman kita mau buat apa untuk tugas kelompok ini ?" tanya ku.
"Robot?" ucap Savira.
"jangan ! seni tembikar ajah deh bagus tuh.. " ucap Rio.
"tapi tema Robot sudah dipakai oleh kelompok lain. Begitu pun tembikar !" jawab Sintya.
"Lalu apa ?" tanya ku.
"Entahlah.. terserah kamu saja jane, aku ikut kamu ajah!" ujar Faris.
"Haha.. itulah Faris selalu ikut apa yang di bilang si cewek bawel ! karna dia kan suka sama lo.." Ucap Damar.
"kamu ngomong apa sih Damar, aku sama dia cuma sahabat engga lebih dari itu !" jawabku kesal.
"udah jangan ribut, kita belum temuin tema yang cocok untuk tugas kita !" tanya Rio.
"(Dalam Hati) sebenarnya aku ingin lebih dari itu jane" ucap Faris.
"Diam saja kan faris, tandanya dia benar-benar suka !" ucap Damar.
"terserahlah Damar ! aku males dengerin omongan kamu yang begini." jawab ku.
"Yaudah sekarang kita mau bikin apa ?" tanya Savira.
"Bagaimana kalau kita membuat menara eiffel ?" ucapku.
"Baiklah, itu saran yang bagus !" ucap Rio dan Sintya
"Lalu bagaimana cara membuatnya ?" tanya Savira.
"kita buat dari kayu saja ? lalu kita ukir " jawab ku.
"oke kalau begitu, kapan kita membuatnya ?" tanya faris.
"secepatnya kalau bisa !" ucapku.
"Besok bagaimana jane ?" tanya Savira.
"Yasudah, kabarnya sih besok libur.." jawabku.
"oke !" ucap Savira.
"sekarang kita bagikan tugas masing-masing ! Rio dan Damar kalian bisa kan mengukir ?" kata ku.
"iya tentu.." jawab rio dan damar.
"Yasudah kalian bagian mengukir.. aku dan Sintya mengecat". ucapku.
"baiklah jane .." ujar sintya.
"lalu Faris dan Savira kalian, memasang accesories nanti!" ucap ku.
"baiklah !" jawab Faris dan Savira.

     pelajaran pun selesai. waktunya istirahat, akhirnya aku dapat 1 kelompok dengan damar. "Dieu merci pour ce que tu me donnes" yang artinya : (Tuhan terima kasih atas yang engkau berikan pada ku). aku sangat senang sekali. jam pelajaran pun selesai, aku pun pulang.

Keesokan harinya...

     Aku pergi untuk janjian tugas kelompok. sebelumya aku pamitan dulu dengan mamah. semoga tugas kelompok berjalan dengan lancar.

"bonjour Mamah" ucapku.
"bonjour trop (selamat pagi juga) " ucap mamah.
"mamah, aku ada tugas kelompok dari dosen aku berangkat yah mah !" ujar ku.
"iya hati-hati ya sayang !" jawab mamah.
"iya mah, bye mah.. aku jalan ya mah.." ucapku.

     Aku pergi dengan Faris seperti biasa dia selalu menjemputku. bukan karna aku yang nyuruh tapi karna kemauannya sendiri, mau menolak tapi engga enak. yasudah akhirnya aku dijemput dengannya. sepanjang jalan aku merasa seperti orang yang tidak sabar untuk melihat Damar. dan akhirnya kami pun sampai di tempat yang kami tuju,

"jane, sepertinya kita mulai sekarang saja !" ucap Rio.
"Tapi, Damar kemana ? ko belum datang.." jawabku.
"Sudah ko Jane dia sudah di dalam.." ucap Rio.
"yasudah ayo.." ucapku.

     Kami semua pun masuk ke dalam.(Dalam Hati) " ternyata Damar sedang menggambar desain menara eiffel yang akan kami buat. ternyata kalau dia sedang menggambar tambah keren. udah ah udah kapan mau buat tugasnya ! ".

Memahat dan Mengukir Kayu...

"Damar, kita mulai dari mana ?" tanya Rio.
"pertama kita mulai membersihkan kulit kayu pohon yang akan di pahat terleebih dahulu !" jawab Damar.
"Baiklah !" ucap Rio.

Setelah mengupas kulit kayu pohon..

"Lalu selanjutnya apa ?" Tanya Rio.
"Kedua, kita mulai memahat nya !" jawab Damar.
"Baik !" ucap Rio.

     Setelah memahat, mereka berdua pun selesai tinggal mengukir kayu tersebut. mereka pun beristirahat sebentar untuk makan dan minum. aku dan yg lain menyiapkan makan dan minum untuk mereka. dan selesai makan dan minum mereka pun melanjutkan kembali un tuk mengukir kayu.

"Damar, ayo kita lanjutkan kembali mungukir !" ujar Rio.
"Ayoo, makin cepat lebih baik !" jawab Damar.
"Ayoo.. lagi pula sudah mulai sore !" Ucap Rio.
"yasudah.." jawab Damar.

     Mereka pun melanjutkan untuk mengukir menara yang telah mereka pahat. Dan saat itu akhirnya selesai sudah, tinggal bagian mengecat dan memberi accesories untuk memperindah menara eiffel. setelah itu kami pun pulang, karna hari sudah mulai gelap.

Sesampainya ku di rumah...

"bonsoir mamahku.. (selamat malam mamahku) " ucapku.
"bien bonsoir chers.. (selamat malam juga sayang) " jawab mamah.
"mamah sedang apa ?" tanya ku.
"sedang masak untuk kita makan malam nanti.." jawab mamah.
"yasudah yang enak ya mah, udah ga sabar nih !" ucapku.
"udah laper deh pasti kamu, iya sayang.." jawab mamah.


     Kami pun makan malam dengan nikmat. Selesai makan aku pun langsung ke kamar untuk tidur. karna sangat lelah hari ini. ya tap engga apa-apa yang paling penting seharian aku bisa melihat dan bersama Damar seharian.

Keesokan Harinya...
     Hari ini aku berangkat ke kampus diantar oleh mamah. karna aku tidak enak dengan Faris. masa aku harus bareng Faris mulu sih, serasa aku ngeberatin dia ajah. maka dari itu aku di antar oleh mamah ke kampus.

Sesampai di kampus...

"Bye mah.. hati-hati ya mah" ucapku.
"iya sayang, mamah pulang ya ?" jawab mamah.
"iya mah.." ujar ku.

     Tiba-tiba Bel Mauk pun berbunyi dan aku melihat Damar dengan seorang wanita. Entah itu siapa, aku jealous melihatnya dengan wanita itu. tuhan apa yang harus aku lakukan saat ini. apa aku tetap disini untuk melihatnya dengan wanita itu atau aku harus pergi dari tempat ini. Tapi, bel sudah berbunyi. tuhan bantu aku tuhan...

"Apa yang kamu lakukan disini Bawel ?" ucap Damar.
"hey , namaku Jane bukan Bawel you know ?" ucap ku kesal.
"ya ya ya what ever !" jawab Damar dan meninggalkan aku.
"hey tunggu aku.." ucapku.

Dosen pun datang..
     OMG , ternyata wanita yang bersama Damar tadi. dia itu siapa nya Damar. Apakah mungkin dia pacarnya ? entahlah, mungkin hanya dia yang tau. jika memang itu pacarnya, aku hanya bisa pasrah dan ikhlasin dia untuk wanita itu.

"hello good morning all.." ucap Dosen.
"good morning .." jawab semuanya.
"okey hari ini saya akan mengajar dan menggantikan Dosen Bima sementara untuk pel.bahasa inggris untuk hari ini. Nama saya Monica Gracya Angelina.." ucap dosen.
"wahh nama yang bagus ..." ucap Rio.
"Thank you .." ucap dosen.
"you're wellcome.." jawab Rio.
"okey kali ini kita main games aja ya ? ada yg setuju ?" ucap Dosen Monic.
"Setuju ms. Monic" jawab semuanya.
"okey kita main apa ?" tanya ms. Monic
"kita main Siapa berani ajah miss.. yang ga bisa jawab nanti kena hukuman tembak seorang cewek or cowok " ucap Sintya.
"okey kalau begitu, kita mulai dari Damar !" ucap ms.Monic
"(Dalam hati) ihh kenapa harus Damar ? apa dia bener-bener pacarnya damar ? nyebelin banget sih !" ucapku sambil mengerutu.
"saya miss ?" tanya Damar.
"iya kamu, oh iya mungkin kalian heran kenapa saya bisa kenal dan tau nama Damar. karna Damar itu Adik ipar saya." ucap ms.Monic
"ouhh jadi begitu.. " jawab semuanya.
"(Dalam Hati) alhamdulillah ternyata bukan pacarnya, hampir saja jantungan.. " ucapku.
"siapa wanita yang sekarang kamu sukai ?" tanya ms.Monic
"e.. e.. e.. yaelah miss saya belum ada yang suka lagi.." jawab Damar gugup.
"terus yang tadi kamu cerita itu siapa ?" tanya ms.Monic.
"aaahh miss mah ahh " Ucap damar cemberut.
"gak mau jawab ? maju sekarang tembak cewek yang miss pilih yah .. sekarang Damar " ucap ms.Monic
"yaasudah lah terpaksa.. tapi ini cuma permainan kan miss ?" tanya damar.
"iya Damar.. udah sekarang maju.." ucap ms.Monic
"baiklah miss.." jawab Damar.
"saya akan pilih wanita yang bernama Jane ? ada ?" ucap ms.Monic
"Ada miss.." ucap Rio.
"baiklah, kamu silahkan maju ke depan.." ucap ms.Monic
"lhoo , miss kenapa harus dia ? masa cewek bawel sih ?" ucap Damar.
"ya tidak apa-apa lah, kan terserah saya !" ucap ms.Monic.

Dan akhirnya pun Damar menembak Jane...


To Be Continued......

الثلاثاء، 1 يناير 2013

Sekuat Hatimu

            Sejak kecil, aku terbiasa hidup tanpa berlimpahnya makanan di lemari kulkas, berlimpahnya uang di bank, atau bahkan berlimpahnya baju-baju bagus di lemari bajuku. Yang aku punya hanya tutup botol yang aku buat menjadi gepeng dan aku gabungkan hingga menjadi sebuah alat musik untuk aku dan ibuku hidup. Dan sekarang umurku sudah beranjak 16 tahun, berarti 16 tahun sudah aku hidup seperti ini. Pertamanya aku anggap biasa saja, karna dulu bagiku itu sama saja seperti permainan yang menyenangkan karna aku hanya bernyanyi disetiap mobil-mobil yang aku temui di lampu merah. Dan akhirnya aku mendapat uang meski hanya seribu rupiah, dan setiap hasil bernyanyiku aku berikan pada ibuku dirumah untuk membeli makanan. Yaaa.. bisa dihitung uang yang aku dapat bisa dihitung juga makanan yang ibuku beli :D 

           Pada saat aku berumur 5 tahun ibuku menyekolahkanku di sekolah dasar yang tidak jauh dari rumahku. Entah dari mana ibuku mendapatkan uang untuk biaya sekolahku, beliau mampu menyekolahkanku hingga aku lulus SMP. Aku lulus dengan nilai terbaik, dan aku mendapat beasiswa di sekolah yang luar biasa bagusnya dan terkenal dengan Sekolah Berstandar International. Namun pada saat aku duduk di bangku SMA aku mulai tidak terbiasa dengan keadaanku yang seperti ini, di setiap aku melihat teman-temanku disekolah dengan mobil-mobil mewahnya aku hanya dengan sepatu yang itu juga sudah tidak layak pakai, dengan tas-tas bermerek mereka dan barang-barang yang lainnya. Disekolah aku hanya menjadi ledekan banyak orang dengan keadaan ekonomiku, disaat itu juga aku sangat membenci ibuku. Kenapa aku dilahirkan dari seorang ibu yang miskin kenapa tidak dengan ibu-ibu lainnya yang punya rumah mewah, punya miliyaran uang. 

        Disekolah tidak ada 1 orangpun yang berteman denganku, mereka hanya datang padaku disaat tugas-tugas mereka belum selesai. Namun, ada 1 orang yang mau berteman denganku tapi dengan 1 syarat aku harus ikut apa yang dia dan teman-temannya lakukan. Tentu aku mau karna cuma itu satu-satunya cara aku mempunyai teman. Pada saat jam-jam sekolah aku dipaksa membawa tas mereka dan lompat ke luar sekolah lewat dinding belakang sekolah. Kami pergi ke suatu tempat yang pada saat aku masuk hanya ada botol-botol minuman, obat-obatan yang gak jelas bentuk dan rupanya, dan perempuan-perempuan yang tidak bagus buat dilihat. Disitulah aku mulai terbiasa hidup dan bergaul dengan hal-hal yang aku sebutkan tadi. Aku mulai lupa dengan sekolahku bahkan aku mulai mencuri atau terkadang memaksa ibuku meminta uangnya untuk pergaulanku itu. Aku bisa dibilang seseorang yang RUSAK. 

         Ibuku tau semua tentang itu, beliau sangat marah padaku, beliau memaki ku layaknya seekor binatang. 1 kalimat yang aku ingat dari perkataan ibuku itu " ibu kecewa nak " sejak itu entah apa yang bisa aku lakukan untuk ibuku bahagia, untuk melihat ibuku tersenyum seperti saat aku berumur 5 tahun, untuk berlari ke pelukan ibu saat aku mendapat juara disekolahku. Aku dikeluarkan dari sekolah karna beasiswaku dicabut dan aku tidak bisa membayar uang SPP di sekolah tersebut karna sangat mahal. Bahkan aku tidak sanggup kasih tau ibu karna melihat mata ibupun aku tidak sanggup. 

       Malam hari saat aku tertidur aku mendengar ibuku mengusap kepalaku dan menangis " ibu melahirkanmu dan berjuang untukmu hanya untuk masa depanmu nak, agar kamu sukses dan kamu bisa merasakan gimana rasanya punya banyak makanan dilemari kulkas, punya banyak uang di bank, sama seperti pada saat kamu bilang sama mamah dulu ". Disaat itu aku menangis dan tidak bisa mengampuni diriku sendiri. Aku bangun dan aku memeluk ibuku, dan yang membuatku senang ibu tetap mau memelukku mau memaafkanku yang mungkin bagiku sebuah rasa kecewa adalah rasa yang sulit buat memaafkan seseorang. Disitu aku sadar bahwa kasih ibu dan pelukan ibu yang mampu lindungi lemah hatiku yang tak sekuat hatimu.